Manajemen Kampanye



Manajemen Kampanye:
Panduan Teoritis dan Praktis dalamMengefektifkan Kampanye Komunikasi 
 Praktek manajemen dalam kegiatan kampanye sebenarnya bukanlah hal baru. Aktivitaskampanye selalu meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hanya sajadewasa ini setelah ilmuwan dan praktisi komunikasi memiliki perhatian yang besar padakajian kampanye, tahapan tersebut dibakukan dengan istilah manajemen kampanye.

Sehingga, manajemen kampanye didefinisikan sebagai proses pengelolaan kegiatankampanye secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang adaguna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan dimasukkannya unsur manajerial dalampengelolaan kampanye, diharapkan peluang keberhasilan pencapaian tujuan kampanyemenjadi lebih besar. Venus dalam bukunya
 
Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis danPraktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi 
, menyebutkan bahwa manajemenkampanye dapat dibedakan dalam tiga tahap:
1.Perencanaan Kampanye.
Supaya kampanye berhasil mencapai tujuan yangdiinginkan, maka perencanaan merupakan sebuah keharusan. Gregory dan Simmonsmengungkapkan lima alasan mengapa perencanaan harus dilakukan dalam sebuahkampanye, yaitu: memfokuskan usaha, mengembangkan sudut pandang berjangkawaktu panjang, meminimalisasi kegagalan, mengurangi konflik, dan memperlancarkerja sama dengan pihak lain. Perencanaan meliputi aspek: apa yang ingin dicapai,siapa yang akan menjadi sasaran, pesan apa yang ingin disampaikan, bagaimanamenyampaikannya, dan bagaimana mengevaluasinya.
2.Pelaksanaan Kampanye.
Pelaksanaan kampanye merupakan penerapan konstruksirancangan program yang telah dipersiapkan sebelumnya pada tahapan perencanaan.Karena itu, pelaksanaan harus konsisten berpedoman kepada rancangan yang adatanpa mengabaikan penyesuaian yang perlu dilakukan sesuai dengan keadaan yangdihadapi di lapangan. Beberapa hal yang harus dilakukan pada tahapan pelaksanaankampanye adalah: merealisasikan unsur-unsur kampanye, menguji coba perencanaankampanye, memantau pelaksanaan, dan membuat laporan kemajuan.
3.Evaluasi Kampanye.
Evaluasi kampanye dapat diartikan sebagai upaya sistematisuntuk menilai berbagai aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pencapaiantujuan kampanye. Definisi tersebut menunjukkan adanya dua aspek pokok yang perludiperhatikan dalam melakukan evaluasi, yaitu: bagaimana kampanye dilaksanakandan apa hasil yang dicapai dari pelaksanaan tersebut.Sebagaimana telah dibahas di atas, kampanye politik merupakan salah satu jenis kampanyekomunikasi yang bertujuan untuk mendapatkan kedudukan politik melalui pemilihan umum.Dalam kajian komunikasi politik, kampanye politik merupakan salah satu bentuk proseskomunikasi politik.Sanders dan Kaid mendefinisikan komunikasi politik sebagai penyampaian pesan politik yangsecara sengaja dilakukan komunikator kepada komunikan dengan tujuan membuatkomunikan beperilaku tertentu. Sedangkan Harol D. Lasswell, seorang ahli politik yangmenaruh minat besar pada ilmu komunikasi, mengatakan bahwa cara yang baik untukmenjelaskan komunikasi politik ialah menjawab pertanyaan


Who Say What in Which Channel to Whom With What Effect? 
Paradigma Lasswell tersebut menunjukkan bahwa komunikasi politik meliputi lima komponensebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu. Komponen-komponen komunikasi politiktersebut sama halnya dengan komponen-komponen kampanye politik, yaitu:


1.Komunikator (communicator, source, sender ).
2.  Pesan (message).
3.  Media/saluran (channel, media).
4.  Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient ).
5.  Efek (effect, impact, influence).Menurut Lasswell, kelima unsur tersebut merupakan komponen mutlak dalam proseskomunikasi, begitu pula dalam proses komunikasi politik. Adapun komponen atau unsurkampanye politik sama dengan yang ada dalam proses komunikasi politik dapat diuraikansebagai berikut:

1.Komunikator/Pelaku Kampanye (Communicator, Source, Sender ).Secara umumsiapapun yang terlibat dalam menggagas, merancang, mengorganisasikan, danmenyampaikan pesan dalam sebuah kegiatan kampanye dapat disebut sebagai pelakukampanye. Pelaku kampanye adalah sebagai sumber pesan atau penyampai pesanyang secara operasional langsung berkomunikasi dengan khalayak.
2.Pesan Kampanye (Message).Kampanye pada dasarnya adalah penyampaian pesan-pesan dari pengirim kepada khalayak. Pesan merupakan informasi yang ingindisampaikan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan simbol, baikverbal maupun nonverbal, yang diharapkan dapat memancing respons khalayak.Menurut Applbaum dan Anatol kegiatan kampanye mengandalkan pesan-pesansimbolis. Melalui simbol-simbol, pesan-pesan kampanye dirancang secara sistematisagar dapat memunculkan respons tertentu dalam pikiran khalayak. Agar reponstersebut muncul maka prasyarat yang harus dipenuhi adalah adanya kesamaanpengertian tentang simbol-simbol yang digunakan di antara pelaku dan penerima.
3.Media/Saluran Kampanye (Channel, Media)
Menurut Schramm saluran kampanyeadalah sebagai perantara apapun yang memungkinkan pesan-pesan sampai kepadapenerima. Sementara Klingemann dan Rommele mengartikan saluran kampanyesebagai segala bentuk media yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepadakhalayak.

4. Komunikan/Khalayak Sasaran Kampanye
(Communicant, Communicatee, Receiver,Recipient ).Menurut McQuail dan Windahl khalayak sasaran sebagai sejumlah besarorang yang pengetahuan, sikap, dan perilakunya akan diubah melalui kegiatankampanye.
5. Efek Kampanye
(Effect, Impact, Influence).Efek kampanye adalah sesuatu yangdiharapkan (dampak) dari proses kampanye yang dilakukan dengan perubahan sikap.Kampanye di kalangan politisi selama ini kerap diidentikkan sebagai kebutuhan dan proses jangka pendek menjelang pemilu ( short term campaign ). Padahal sesungguhnya kampanye juga harus dipahami sebagai proses jangka panjang untuk menciptakan Image dankepercayaan pemilih, sehingga mereka mau dengan sadar dan sukarela memberikansuaranya dalam pemilu (long term campaign). Kampanye jangka pendek yang mengarah padaaktivitas menjelang pemilu (kampanye pemilu) berbeda dengan kampanye jangka panjangyang mengarah pada upaya membangun image
dan kepercayaan publik secara luas(kampanye politik).
 
Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan antara kampanye pemilu dengan kampanye politikdapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Aspek Perbedaan  Kampanye  Pemilu Kampanye Politik  Jangka dan bataswaktuPeriodik dan tertentu Jangka panjang dan terusmenerusTujuan Menggiring pemilih kebilik suara Image politikStrategi Mobilisasi dan berburupendukung ( pushmarketing )Membangun danmembentuk reputasipolitik ( pull marketing) Komunikasi politik Satu arah, penekananpada janji dan harapanbila menang pemiluInteraksi dan mencaripemahaman serta solusiterhadap permasalahanyang dihadapi 

masyarakatSifat hubunganantara kandidat ataupartai denganpemilihPragmatis/ transaksional RelasionalProduk politik Janji dan harapan politik,figure kandidat, programkerjaPengungkapan masalahdan solusi, ideologi dansistem nilai yangmelandasi tujuan partaiSifat program kerja Market oriented  danberubah-ubah dari satupemilu ke pemiluberikutnyaKonsisten dengan sistemnilai partaiRetensi memorikolektif Cenderung mudah hilang Tidak mudah hilang dalamingatan kolektif (membangun image )Sifat kampanye Jelas, terukur, dapatdirasakan langsungaktivitas fisiknyaBersifat laten, kritis, danmenarik simpatimasyarakatSumber: dikutip dari Firmanzah, hlm.273Melihat perbedaan karakteristik dari kampanye pemilu dan kampanye politik di atas, bisadisimpukan bahwa keduanya memiliki peran yang penting dan saling mendukung dalamkeberhasilan

 memperoleh suara dan kelangsungan hidup partai politik. Namun yang selamaini banyak diaplikasikan oleh hampir semua partai politik maupun kandidat terfokus padakampanye pemilu. Padahal kampanye pemilu yang berjangka pendek justru membutuhkanbiaya yang jauh lebih besar dan dengan semakin cerdasnya pemilih, bukan tidak mungkinbiaya yang sangat besar tersebut tidak sepadan dengan perolehan suara yang diharapkanoleh partai atau kandidat.
Sumber: Diktat Pemasaran Politik, Dian Eka Rahmawati, S. IP, M. Si

 
© 2009 JURNALIS AREA | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan